Laman

Minggu, 07 Februari 2010

DISTILASI UAP (STEAM DISTILATION)

Distilasi uap adalah suatu teknik pemurnian yang digunakan untuk menyaring suatu campuran dari zat-zat tidak bercampur. Distilasi uap ialah tipe khusus atau spesial dari sebuah distilasi (proses pemisahan) untuk suatu bahan yang sensitif terhadap suhu seperti senyawa aromatik yang terdapat didalam minyak atsiri.
Destilsi uap ini dibuat karena terdapatnya masalah dari beberapa senyawa yang terkadang rusak atau molekul molekulnya pecah saat pemanasan dengan suhu tinggi. Dari hal itulah distilasi secara normal tidak lagi memungkinkan digunakan, apalagi untuk bahan bahan yang sensitif terhadap suhu yang tinggi, sehingga digunakanlah uap sebagai salah satu alat pendistilasi.
Dengan adanya penambahan uap atau air ini, banyak molekul molekul yang mendidih dibawah suhu normalnya, dan ini memberikan keuntungan karena memudahkan mendapatkan molekul molekul tersebut. Dengan menambahkan air atau uap, titik didih senyawa mengalami depresi, sehingga mereka dapat menguap pada temperatur yang lebih rendah, lebih baik di bawah temperatur di mana kerusakan molekul menjadi cukup besar.
Pada bahan bahan yang sensitif terhadap panas, distilasi uap ini akan berkolaborasi dengan alat yang disebut vacuum destilasi. Jadi bahan bahan tersebut akan dikondensasi seperti biasa terlebih dahulu hingga memiliki dua fasa yang terdiri dari air dan senyawa organik sehingga memudahkan untuk pemisahannya secara sederhana pada tahap berikutnya.
Prinsip kerja Distilasi Uap adalah ketika campuran dari dua partikel tidak bercampur, cairan ini lalu dipanaskan untuk mengekspose atau meningkatkan permukaan kedua partikel ini ke fase uap. Setiap partikel ini akan mendapatkan tekanan uapnya masing masing sebagai fungsi temperatur seolah-olah partikel lainnya tidak hadir. Akibatnya, tekanan uap dari seluruh sistem meningkat.
Campuran tersebut akan mendidih kira kira ketika jumlah dari tekanan parsial dari campuran dua partikel ini melebihi tekanan atmosfer (kira-kira 101 kPa pada permukaan laut). Dengan cara ini, banyak senyawa organik yang larut dalam air dapat dimurnikan pada suhu di bawah titik di mana terjadinya kerusakan.

Proses destilasi uap sebenarnya bertumpu pada 3 komponen utamanya yaitu retort , kondensor dan pemisah. Proses kerja yang terjadi akan dijelaskan dibawah ini :
a.Retort
Pada bagian retort ini berisi bagian tanaman yang akan didistilasi atau tanaman yang memiliki senyawa yang kita inginkan (aromatik). Uap akan masuk lewat bawah seperti yang ditunjukan (steam in) dan akan masuk melalui lubang lubang kecil yang ada dibawahnya dan mulai memberikan tekanan uap pada tanaman. Setelah itu uap akan melewati retort ini juga tanaman tadi dengan membawa hasil (senyawa yang diinginkan) dengan menjenuhkannya bersama air/ uap. Uap tersebut akan melalui pipa yang akan terhubung dengan kondensor.
b.Kondensor
Air/uap yang membawa hasil tadi nantinya akan didinginkan pada bagian kondensor yang berbentuk tabung yang berisi spiral panjang panjang itu yang berbentuk seperti tabung yang melingkar. Air/uap ini didinginkan oleh air yang mengalir didalam tabung tersebut. Hasil dari kondensor ini berupa 2 fasa yaitu air dan senyawa aktif yang akan keluar dari kondensor secara bergantian sesuai dengan daya grafitasinya masing masing.
c.Seperator / pemisah.
Hasil dari kondensator tadi yang berupa 2 fasa itu akan ditampung pada tabung sepertor ini dan akan bercampur, walaupun nantinya perbedaan fasa ini akan terlihat dengan munculnya senyawa aktif/ zat yang diinginkan dibagian atas sedangkan air dibagian bawah. Setelah dua bagian ini terlihat memisah maka air atau hydrolat akan dibuang melalui bagian bawah tabung seperti ditunjukan (hydrolat from bottom seperation) sedangkan senyawa / zat yang diinginkan diambil dari atas.
Distilasi uap ini biasanya digunakan dalam penyulingan minyak atsiri untuk pembuatan parfum. Caranya sama dengan proses yang telah diuraikan diatas yaitu dengan melewatkan uap pada tanaman yang mengandung minyak atsiri didalam retort.
Distilasi uap juga digunakan dalam prosedur pembuatan senyawa sintetis dari senyawa organik yang kompleks. Eucalyptus minyak dan minyak jeruksebagai salah satu contohnya diperoleh dengan metode ini pada skala industri.
Distilasi uap juga banyak digunakan di kilang-kilang minyak bumi dan petrokimia tanaman di mana distilasi uap ini sering disebut sebagai "penguapan stripping".
Pada intinya distilasi uap ini digunakan sebagai alat untuk mendapatkan suatu senyawa murni dengan hasil yang maksimal dan tingkat kerusakan yang kecil. Distilasi uap ini dipilih karena lebih mudah digunakan juga hemat biaya.

1 komentar:

  1. mas materinya bagus boleh minta softfilenya mengenai keunggulan open steamnya terutamma? minta tolong kirim ke email miftachem@gmail.com terima kasih

    BalasHapus